Sunday, April 10, 2011

SI BURUK


Ini sebuah kisah yang menyayat hati.  Aku jumpa kucing ini semasa aku mencuci kereta di Jinyuan General Services di Jalan Patau-Patau.  Sedang menunggu kereta ku siap di cuci aku nampak seekor anak kucing di bawah meja depan kedai runcit.  Kesian aku liat kucing nie, jadi aku bagi ia sepaket makanan dan lihatlah dia melahap semau-maunya.  Sepanjang waktu itu aku tidak nampak pun mama kucing ini ada di sekitar.  Bila ia siap makan aku mendukung dan mengusap-usap kucing ini dan aduhai punyalah buruk corak mukanya.  Tapi kesian lah sebab ia di tinggalkan sendirian.  Apabila kereta ku siap di cuci, aku pun balik. Tapi kucing ini membubut aku, sikit lagi aku telanggar ia, jadi aku bawa la dia balik.  Boboy bagi dia nama Lufthansa, tapi aku suka memanggil dia si buruk.


Sekarang si buruk sudah menjadi keluarga kucing di rumah kami.  Walaupun dia tidak mendapat hak eksklusif macam Nina, tapi kadang-kadang aku biarkan saja si buruk tidur di bilik ku.  


Lihatlah muka si buruk, corak bulunya ini yang membuat dia kelihatan kotor macam hyena. Asalkan dia sihat kan nda kisah lah apa pun coraknya.  Si buruk lebih manja dari Nina.


Nina menyayang si buruk tapi hanya untuk seketika saja ... kesian

No comments:

Post a Comment